Budidaya ikan nila

Budi daya Ikan Nila

Budi Daya Ikan Nila

Ikan nila merupakan golongan ikan  konsumsi air tawar dengan karakteristik memiliki bentuk  panjang serta tipis menyamping berwarna putih agak gelap.  Ikan Nila juga termasuk jenis hewan omnivora. Hewan ini berpotensi sangat mudah dikembangbiakkan. Budi daya ikan nila juga tidak begitu sulit dan hasilnya sangat mudah dijual karena menjadi  satu dari banyak jenis ikan yang sangat banyak dikonsumsi sehari-hari oleh semua orang.

Budidaya Ikan Nila

Untuk memulai budi daya ikan nila terdapat beberapa tahapan utama yang wajib diperhatikan, yaitu:

  1. Memilih benih yang baik,
  2. Pembuatan kolam,
  3. Konsumsi pakan,
  4. Penanggulangan penyakit.

Berikut merupakan tahapan untuk memulai budi daya iklan nila yang kita rangkum dari berbagai sumber :

1.      Memilih Benih yang baik

Memilih benih yang baik merupakan faktor utama yang menjadi penentu  tingkat kesuksesan budi daya ikan nila. Yang perlu ditekankan adalah saat Proses penebaran benih  harus dilakukan secara teratur tidak dapat  dilakukan asal-asalan. Meskipun ikan ini merupakan ikan yang mempunyai daya tahan yang tinggi, Namun yang  harus diperhatikan adalah sebaiknya memilih benih yang memiliki ukuran  seragam sehingga nanti pada saat memberikan pakan agar mudah.

Baca Juga :  Cara Memilih Broker Forex Terpercaya

Karakteristik benih ikan nila yang bagus : sehat, pergerakan lincah,tidak cacat (sirip-sirip lengkap),warna tubuh cerah,tidak membawa penyakit/parasit dan responsif terhadap pakan. Saat pendederan, ikan bisa dibuat berkelamin jantan seluruhnya, dengan mencampurkan hormone 17 alpha methyltestosteron pada pakannya hingga larva berusia 17 hari.

2.      Pembuatan Kolam

Budidaya Ikan Nila memakai jenis kolam tanah yang  banyak digunakan saat melakukan budi daya ikan.
Keunggulan dari kolam tanah adalah dapat dijadikan tempat tumbuh bermacam-macam tumbuhan serta hewan lain yang sangat berfaedah untuk makanan organik ikan.  Untuk tempat budi daya ikan nila harus  di air yang tidak bergelombang serta jauh dari hembusan angin yang kencang. Selain itu, tempat budi daya harus gampang dijangkau oleh kendaraan dan cahaya serta dekat dengan tempat pakan dan bibit. Tempat budi daya juga mestinya tidak berdekatan dengan tempat pembuangan limbah serta aktifitas-aktifitas orang banyak.

Budidaya ikan nila

Apakah kolam ikan nila harus air mengalir?
Hal yang paling penting adalah memperoleh akses sumber air mengalir yang layak digunakan sebagai media budidaya ikan Nila. Apapun itu, asalkan ia merupakan sumber aliran air bebas limbah, air itu berarti aman untuk digunakan sebagai keberlangsungan bibit ikan nantinya.

Baca Juga :  Wajib Tahu, Harga Tanaman Porang

untuk mendorong pertumbuhan fitoplankton yang menjadi pakan alami ikan nila. Taburkan pupuk kandang sebanyak 10 m2 dan cangkul bersama tanah pada dasar kolam dan di depan pintu masuk air.

3.      Konsumsi Pakan

Pada umumnya, ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Saat pemberian pakan, anda juga harus melihat aktifitas ikan. Pemberian pakan dilakukan dengan cara ditebarkan ke kolam secara merata. Pakan nila yang baik biasanya adalah pelet ikan dengan komposisi protein 20% – 30%, Lemak 70% dan karbohidrat 70% serta daun-daunan. Jenis pakan ini sangat tepat jika diberikan Ikan Nila karena mengandung protein, karbohidrat, serta lemak yang memang sangat dibutuhan untuk pertumbuhan Ikan Nila.

Bila perlu, agar kualitas ikan menjadi lebih baik, dapat dicampurkan azolla dan vitamin pada pakan ikan. Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

Ada beberapa  jenis pilihan makanan yang baik untuk budidaya ikan nila, diantaranya :

a.       Ampas Kelapa.

Ampas kelapa adalah salah satu pakan ikan nila yang cukup sering digunakan.

b.      Dedak.

Baca Juga :  Cara Menanam Porang Untuk Dapatkan Hasil Terbaik

Salah satu keunggulan dedak sebagai pakan ikan nila adalah dapat memberikan nutrisi yang seimbang.

c.       Kangkung.

d.      Daun Talas.

e.      Nasi.

f.        Kutu Air.

Anda dapat memberi makanan sesuai porsinya, jangan terlalu berlebihan agar sisa pakan tidak mengotori kolam.

Pemberian pakan pada pembesaran nila sebaiknya tiga kali sehari, yakni pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00. Frekuensi pemberian pakan yang tepat waktu dan teratur akan membuat ikan nila terbiasa dengan kebutuhan makannya.

Lumut merupakan salah satu makanan ikan nila supaya cepat besar karena mengandung banyak protein. Selain dijadikan makanan alami, lumut juga banyak digunakan oleh para pemancing untuk mendapatkan ikan nila. Lumut biasanya sudah banyak tumbuh di kolam.

4.      Penanggulangan penyakit

Salah satu penyakit yang sering menyerang ikan nilai adalah Jamur, terutama nila yang mengalami luka karena teknik penangkapan yang kurang baik dan pengangkutan yang terlalu padat. Obatnya dapat menggunakan garam dapur, antibiotika, pakan bervitamin.

Demikian ulasan tentang budidaya ikan nila, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat membantu dalam  upaya untuk meningkatkan produksi ikan nila yang tidak hanya diminati di dalam tapi juga di luar negeri.