Wajib Tahu, Harga Tanaman Porang

Harga Tanaman Porang – Porang adalah tanaman yang sedang hits saat ini. Kenapa bisa seperti itu? Karena harga tanaman porang sangatlah tinggi. Dan semua itu juga tergantung dari jenis-jenis porangnya, sehingga harga menyesuaikan dengan jenis tersebut. Hal itulah yang membuat para petani memulai bisnisnya pada tanaman tersebut.

Porang semakin potensial bahkan sampai ke mancanegara, walaupun tanaman ini sudah ada dan lama ditanama terutama di pula Jawa. Hanya saja sejak 2019, ketenaran porang semakin meningkat bahkan ada satu petani yang berasal dari Madiun mempopulerkan porang yang dapat hidup berada didekat hutan jati.

Untuk lebih mudah mengetahui harga porang, maka sebaiknya kenali jenis-jenis porang terlebih dahulu. Karena setiap jenis memiliki harganya yang berbeda-beda, sehingga Anda bisa mengetahui harga pastinya untuk di setiap jenis porang itu sendiri.

Jenis Bibit Porang dan Harganya

untuk jenis porang pertama dilihat dari bibitnya, ada 3 jenis bibit Porang yang bisa Anda ketahui. Di mana ketiganya akan sangat bagus untuk dijadikan peluang bisnis dan juga dikembangkan asalkan pada saat membudidayakannya juga memperhatikan tahap demi tahap. Dengan begitu harga bibit porang menjadi tinggi.

1. Bibit Katak Porang yang berasal dari sekitaran daun tanaman porang tersebut. Terutama tumbuh pada ketiak serta pangkal daunnya. Bibit ini akan tumbuh apabila tanaman porang itu sudah lebih dari 3 bulan. Untuk harganya sangatlah tinggi di mana bibit katak porang per kilogramnya adalah 250 ribu rupiah
2. Bibit Umbi Porang adalah pilihan kedua saat akan menanam porang. Di mana para petani dapat memanfaatkan umbi porang dengan ukuran sedang agar bisa dijadikan bibit. Maka wajar saja jika pertumbuhan umbi porang ini juga lebih cepat. Dan untuk harganya berkisar 25 ribu sampai 35 ribu rupiah per kilogramnya
3. Bibit Biji Porang, di mana buah porang yang mempunyai biji apabila sudah berusia lebih dari 3 tahun. Bibit ini sering dijadikan bisnis pada saat pembibitan untuk dilakukannya penyemaian. Dan penjualan bisa dilakukan pada saat biji semai sudah tumbuh dan dijual dalam polybag dengan harga 1.200 sampai 1.500 per bijinya

Harga Porang Dilihat Dari Jenisnya

Prediksi Harga Tanaman Porang saat ini melejit pesat, di mana selain yang sudah disebutkan di atas untuk harga bibitnya maka ada bagian lainnya dari porang yang bernilai tinggi harganya. Banyak para petani mendapatkan keuntungan besar karena harga porang saat ini sangatlah menggiurkan, di antaranya adalah:

1. Untuk umbi porangnya harga perkilonya dibandrol dengan harga 300 ribu rupiah. Dan itu merupakan harga yang tinggi jika dilihat dengan jenisnya yaitu masih menjadi umbinya
2. Dan untuk buah juga bunga porangnya dihargai mencapai 1,5 juta perkilonya. Tentu buah porang akan semakin mahal harganya karena bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal

Harga Porang Meningkat Tinggi

Harga Tanaman Porang semakin tinggi atau bisa dikatakan bisa naik dikarenakan porang tersebut mengandung banyak sekali manfaat. Di mana manfaat dari Porang memang diperlukan oleh manusia, di antaranya adalah:

1.     Dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat lem tentunya ramah lingkungan di bidang industri

2. Dijadikan sebagai bahan makanan yang bisa membantu menyeimbangkan berat badan tubuh
3. Dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjernihkan air yang keruh, dll

Harga Porang Menjadi Anjlok

Harga yang sudah disebutkan di atas bisa saja berubah sesuai dengan keadaan pasar. Bahkan Harga Tanaman Porang anjlok pun dapat terjadi dikarenakan berbagai hal. Hal-hal tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Persediaan porang sangatlah banyak bahkan mudah ditemukan di manapun berada, sehingga pembeli tidak sulit menemukannya
2. Kualitas dari porang itu sendiri yang tidak bagus karena pada saat pembudidayaannya tidak sesuai dengan apa yang sudah disarankan

Tanaman porang semakin banyak diminati masyarakat. Bukan hanya karena manfaatnya melainkan harga jual yang cukup tinggi. Dengan begitu akan lebih mudah untuk membantu penghasilan para petani yang membudidayakan porang tersebut, dibandingkan dengan tanaman lainnya yang belum tentu bisa laku di pasaran bahkan di mata negara lain.